Sabtu, 29 September 2012

Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Direktur Utamanya adalah Nur Pamudji, menggantikan Dahlan Iskan dirut sebelumnya yg di lantik menjadi menteri BUMN
Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkitan tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Pengusahaan tenaga listrik untuk kepentingan umum dimulai sejak perusahaan swasta Belanda NV. NIGM memperluas usahanya di bidang tenaga listrik, yang semula hanya bergerak di bidang gas. Kemudian meluas dengan berdirinya perusahaan swasta lainnya.

Daftar isi

Sejarah

Pelat peringatan tua di gardu listrik
Setelah diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945, perusahaan listrik yang dikuasai Jepang direbut oleh pemuda-pemuda Indonesia pada bulan September 1945, lalu diserahkan kepada pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 27 Oktober 1945 dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas oleh Presiden Soekarno. Waktu itu kapasitas pembangkit tenaga listrik hanyalah sebesar 157,5 MW.

Peristiwa

  • Tanggal 1 Januari 1961, dibentuk BPU - PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas.
  • Tanggal 1 Januari 1965, BPU-PLN dibubarkan dan dibentuk 2 perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengelola tenaga listrik dan Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengelola gas.
Saat itu kapasitas pembangkit tenaga listrik PLN sebesar 300 MW.
  • Tahun 1972, Pemerintah Indonesia menetapkan status Perusahaan Listrik Negara sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN).
  • Tahun 1990 melalui peraturan pemerintah No 17, PLN ditetapkan sebagai pemegang kuasa usaha ketenagalistrikan.
  • Tahun 1992, pemerintah memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan tenaga listrik.
Sejalan dengan kebijakan di atas maka pada bulan Juni 1994 status PLN dialihkan dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). di tahun 2012 diberitakan adanya layanan pulsa token dan PLN Pulsa.

Motto

Motto PT PLN (Persero):
Listrik Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik - Electricity For A Better Life

Unit-unit PLN

I. Kelompok Unit Wilayah
  1. PLN Wilayah Aceh, berkedudukan di Banda Aceh
  2. PLN Wilayah Sumatera Utara, berkedudukan di Medan
  3. PLN Wilayah Sumatera Barat, berkedudukan di Padang
  4. PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, berkedudukan di Pekanbaru
  5. PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu, berkedudukan di Palembang
  6. PLN Wilayah Bangka Belitung, berkedudukan di Pangkalpinang
  7. PLN Wilayah Lampung, berkedudukan di Bandar Lampung
  8. PLN Wilayah Kalimantan Barat, berkedudukan di Pontianak
  9. PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, berkedudukan di Banjar Baru
  10. PLN Wilayah Kalimantan Timur, berkedudukan di Balikpapan
  11. PLN Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, berkedudukan di Menado
  12. PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, berkedudukan di Makasar
  13. PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat, berkedudukan di Mataram
  14. PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur, berkedudukan di Kupang
  15. PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara, berkedudukan di Ambon
  16. PLN Wilayah Papua dan Papua Barat, berkedudukan di Jayapura

II. Kelompok Unit Distribusi
  1. PLN Distribusi DKI Jakarta Raya dan Tangerang, berkedudukan di Jakarta
  2. PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten, berkedudukan di Bandung
  3. PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, berkedudukan di Semarang
  4. PLN Distribusi Jawa Timur, berkedudukan di Surabaya
  5. PLN Distribusi Bali, berkedudukan di Denpasar

III. Kelompok Unit Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban
  1. PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali, berkedudukan di Depok
  2. PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera, berkedudukan di Padang

IV. Kelompok Unit Pembangkitan
  1. PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara, berkedudukan di Medan
  2. PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan, berkedudukan di Palembang
  3. PLN Pembangkitan Jawa Bali, berkedudukan di Yogyakarta
  4. PLN Pembangkitan Tanjung Jati B, berkedudukan di Jepara
  5. PLN Pembangkitan Indramayu, berkedudukan di
  6. PLN Pembangkitan Lontar, berkedudukan di Semarang

V. Kelompok Unit Induk Proyek
  1. PLN Unit Induk Proyek Pembangkit Sumatera I, berkedudukan di Palembang
  2. PLN Unit Induk Proyek Pembangkit Sumatera II, berkedudukan di Palembang
  3. PLN Unit Induk Proyek Jaringan Sumatera I, berkedudukan di Medan
  4. PLN Unit Induk Proyek Jaringan Sumatera II, berkedudukan di Palembang
  5. PLN Unit Induk Proyek Pembangkit Sulawesi, Maluku dan Papua, berkedudukan di Makasar
  6. PLN Unit Induk Proyek Jaringan Sulawesi, Maluku dan Papua, berkedudukan di Makasar
  7. PLN Unit Induk Proyek Pembangkit dan Jaringan Kalimantan, berkedudukan di Balikpapan
  8. PLN Unit Induk Proyek Jaringan Jawa Bali, berkedudukan di Semarang
  9. PLN Unit Induk Proyek Pembangkit Hidro Jawa Bali, berkedudukan di Bandung
  10. PLN Unit Induk Proyek Pembangkit Thermal Jawa Bali, berkedudukan di Surabaya
  11. PLN Unit Induk Proyek Pembangkit dan Jaringan Nusa Tenggara, berkedudukan di Mataram
  12. PLN Unit Induk Proyek Trans TET Interkoneksi Sumatera Jawa, berkedudukan di Jakarta

VI. Kelompok Unit Pusat dan Jasa
  1. PLN Pusat Pendidikan dan Pelatihan, berkedudukan di Jakarta
  2. PLN Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan, berkedudukan di Jakarta
  3. PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan, berkedudukan di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung
  4. PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan, berkedudukan di Jakarta
  5. PLN Jasa Manajemen Konstruksi, berkedudukan di Jakarta
  6. PLN Jasa Sertifikasi, berkedudukan di Jakarta

Anak Perusahaan PLN

  1. PT Indonesia Power (PT IP), berkedudukan di Jakarta
  2. PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB), berkedudukan di Surabaya
  3. PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PT PLN Batam), berkedudukan di Batam, Kepulauan Riau
  4. PT Indonesia Comnets Plus (PT ICON+), berkedudukan di Jakarta
  5. PT Pelayanan Listrik Nasional Tarakan (PT PLN Tarakan), berkedudukan di Tarakan, Kalimantan Timur
  6. PT PLN Batubara, berkedudukan di Jakarta
  7. PT PLN Geothermal (PT PLN-G), berkedudukan di Jakarta
  8. PT Geo Dipa Energi, berkedudukan di Jakarta
  9. PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PT PLN-E), berkedudukan di Jakarta
  10. PT Pelayaran Bahtera Adhiguna, berkedudukan di Jakarta
  11. Majapahit Holding BV, berkedudukan di Amsterdam, Belanda

Konsumsi listrik di Indonesia

Konsumsi listrik Indonesia secara rata rata adalah 473 kWh/kapita pada 2003. Angka ini masih tergolong rendah dibandingkan rata rata konsumsi listrik dunia yang mencapai 2215 kWh/kapita (perkiraan 2005). Dalam daftar yang dikeluarkan oleh The World Fact Book, Indonesia menempati urutan 154 dari 216 negara yang ada dalam daftar.
Menurut koran Sindo hari Senin tanggal 9 Juni 2008 halaman 5, daftar konsumsi listrik perdaerah di Indonesia adalah (dalam satuan # Maluku: 176.08
  1. NTB: 119.27
  2. Papua: 180.11
  3. NTT: 64.32
  4. Rata-rata nasional: 352.59

Direktur Utama

  • Surjono
  • Sardjono
  • Ermamsyah Djamin
  • Zuhal ( ...- 1996)
  • Djiteng Marsudi (1996 - 1998)
  • Adi Satria (1998 - 2000)
  • Kuntoro Mangkusubroto (2000)
  • Eddie Widiono (2000 - 2007)
  • Fahmi Mochtar (2007 - 2009)
  • Dahlan Iskan (2009 - 2011)
  • Nur Pamudji (2011 - sekarang)

Referensi


PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan

PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan (PLN Pusharlis) merupakan salah satu unit yang berada di lingkungan PT PLN (Persero) yang bergerak dalam bidang maintenance, repair dan overhaul (MRO) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) serta engineering, procurement dan construction (EPC) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) skala kecil. Keberadaan PLN Pusharlis memiliki sejarah yang cukup panjang yang mengalami perubahan nama hingga 3 kali.

PLN Unit Bisnis Jasa Perbengkelan (PLN JASBENG)

Berawal dari keinginan manajemen PLN untuk memaksimalkan potensi bengkel-bengkel milik PLN untuk dapat berperan dalam penanganan pemeliharaan aset milik PLN. Maka pada tahun 1997 berdasarkan Keputusan Direksi No. 101.K/023/DIR/1997, didirikanlah oleh PLN sebuah unit yang khusus mengelola bengkel-bengkel tersebut di dalam satu unit bisnis tersendiri yang dinamakan Unit Bisnis Jasa Perbengkelan atau disingkat PLN Jasbeng yang berkedudukan di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Bengkel-bengkel yang digabung meliputi Bengkel Pusat Klender,Jakarta; Bengkel Distribusi Jalan Banten Bandung, Bengkel Mesin Dayeuhkolot (BMDK) Bandung, dan Bengkel Distribusi Ngagel, Surabaya. Setelah digabung ke dalam PLN Jasbeng masing-masing unit namanya diubah menjadi Unit Produksi Klender (UPKL), Unit Produksi Banten (UPBN), Unit Produksi Dayeuhkolot (UPDK), Unit Produksi Ngagel (UPNG).
Pada tahun 2000 dibentuk 2 unit lagi dengan masing-masing memanfaatkan aset milik PLN Pikitring Jabar Jaya menjadi Unit Produksi Merak (UPMR) dan milik PLN Distribusi Jawa Tengah menjadi Unit Produksi Krapyak (UPKR).

PLN Jasa & Produksi (PLN J&P)

Sesuai Keputusan Direksi No. 29.K/010/DIR/2001 tanggal 20 Februari 2001 nama organisasi diubah menjadi PLN Jasa & Produksi yang disingkat menjadi PLN J&P dan unit-unit berubah menjadi:
  1. Unit Produksi Jakarta Klender (UPJKL), berkedudukan di Klender, Jakarta
  2. Unit Produksi Bandung (UPBDG), berkedudukan di Jalan Banten, Bandung
  3. Unit Produksi Citarum(UPCTR), berkedudukan di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung
  4. Unit Produksi Surabaya (UPSBY), berkedudukan di Ngagel, Surabaya
  5. Unit Produksi Merak (UPMRK), berkedudukan di Pulomerak, Cilegon
  6. Unit Produksi Semarang (UPSMG), berkedudukan di Krapyak, semarang
Pada tahun 2006 dibentuk Unit Produksi Bali (UPBLI), berkedudukan di Denpasar yang memanfaatkan aset milik PLN Distribusi Bali.

PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan (PLN PUSHARLIS)

Sesuai Keputusan Direksi No. 067.K/DIR/2011 tanggal 25 Februari 2011 organisasi diubah menjadi PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan (PLN Pusharlis) dengan perubahan nama-nama unitnya menjadi:
  1. Unit Workshop I (UWS I), berkedudukan di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung
  2. Unit Workshop II (UWS II), berkedudukan di jalan Banten, Bandung
  3. Unit Workshop III (UWS III), berkedudukan di Ngagel, Surabaya
  4. Unit Pelaksana Pemeliharaan I (UPP I), berkedudukan di Pulomerak, Cilegon
  5. Unit Pelaksana Pemeliharaan II (UPP II), berkedudukan di Krapyak, Semarang
  6. Unit Pelaksana Pemeliharaan III (UPP III), berkedudukan di Klender, Jakarta
Tugas Utama PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan:
  1. Melaksanakan penanganan Maintenance, Repair dan Overhaul (MRO) ketenagalistrikan khususnya pada PLTU 10.000 MW di luar Jawa Bali dan melaksanakan Maintenance, Repair dan Overhaul (MRO) berdasarkan penugasan dari PLN Pusat serta Unit-unit PLN.
  2. Melayani kebutuhan emergency repair dari Unit-unit PLN secara cepat dan tepat.
  3. Melaksanakan kegiatan Engineering, Procurement, Construction (EPC) PLTA/PLTMH atas persetujuan/penugasaan dari PLN Pusat.
  4. Mengembangkan dan memproduksi hasil karya inovasi.

Pimpinan Dari Masa Ke Masa

Pemimpin
  • 1998 - 2000 : Hadi Sukaryanto
  • 2000 - 2001 : Abimanyu Suyoso
General Manager
  • 2001 - 2002 : Abimanyu Suyoso
  • 2002 - 2004 : Ahmad Sadikin
  • 2004 - 2008 : Ahmad Solihin
  • 2008 - 2010 : Nandi Ranadireksa
  • 2010 - 2010 : Koko Sudjatmiko (Pelaksana Tugas)
  • 2010 - 2011 : Budi Susanto
Kepala
  • 2011 - sekarang : Budi Susanto

1 komentar:

  1. PT.SHORAI SARANA GARANSINDO
    Consultan Bank Garansi dan Asuransi
    Nomor : 0013/SSG/pp/BG/AS/15
    lampiran : I Halaman
    Kepada Yth.
    PERUSAHAAN DI TEMPAT
    Up : Finance/General Manager
    Perihal : Penawaran Penerbitan Bank Garansi & Surety Bond (Non Collateral)
    Dengan hormat,
    Menunjuk perihal diatas, perkenankanlah kami mengajukan penawaran jasa penerbitan bank garansi dan asuransi tanpa agunan (Non Collateral) untuk perusahaan bapak/ibu dengan term dan kondisi sebagai berikut:
    Adapun Beberapa Produk yang Kami Tawarkan, antara lain:
    1. Jaminan Penawaran/Bid Bond 7. Harta Benda/Property
    2. Jaminan Pelaksanaan/Performance Bond 8. Angkutan Barang/Cargo
    3. Jaminan Uang Muka/Advance Payment Bond 9. Rangka Kapal /Marine Hull
    4. Jaminan Pemeliharaan/Maintenance Bond 10. Custom Bond
    5. Construction All Risk 11. Energy Upstream & Downstream
    6. Konstruksi & Rekayasa/Construction & Engineering 12. Tanggung Gugat Hukum/Casualty

    Daftar Rate Surety Bond dan Bank Garansi
    Jenis Jaminan Surety Bond Bank Garansi
    1. Jaminan Penawaran 0,25%/triwulan 2,50%/penerbitan
    2. Jaminan Pelaksanaan 0,35%/triwulan 4,00%/tahun
    3. Jaminan Uang Muka 0,45%/triwulan 4,50%/tahun
    4. Jaminan Pemeliharaan 0,40%/triwulan 4,00%/tahun
    5. Jaminan Pembayaran 0.70%/triwulan 6.00%/tahun
    6. Surat Perintah Pencairan Dana ( SP2D ) 3,3%/penerbitan

    Perusahaan Asuransi Pendukung Bank Pendukung
    1. PT. Asuransi Askrindo 1. Bank BRI
    2. PT. Asuransi ASEI 2. Bank BNI
    3. PT. Asuransi Jasindo 3. Bank Mandiri
    4. PT. Asuransi Jasa Raharja Putera 4. Bank Kaltim
    5. PT. Asuransi Sinarmas 5. Bank DKI
    6. PT. Asuransi Bosowa Periskop 6. Bank Sumsel
    7. PT. Asuransi Intra Asia 7. Bank BCA
    8. PT. Asuransi Mega Pratama 8. Bank Sinarmas
    9. PT. Asuransi Himalaya Pelindung 9. Bank Permata
    10. PT. Asuransi Central Asia 10. Bank Mutiara
    Demikianlah penawaran ini kami sampaikan, kami berharap dapat diterima dan dipertimbangkan, untuk kerjasama yang baik kami ucapkan terimakasih.

    Hormat kami,
    ========================================================
    PT. SHORAI SARANA GARANSINDO
    Konfirmasi Rate Dan negosiasi Hub :
    Nama : Hakikat darussalam
    hp : 0852 1217 7716
    telpon : 021-2962 1778
    fax : 021-2962 1776
    e-mail : hakikatshorai18@gmail.com

    BalasHapus